Thursday, May 28, 2009

Gerimis ataukah Hujan ???

Aku suka gerimis ataupun hujan. Katanya gerimis itu romantis, meski aku tak tahu bagian mana yang menunjukkan keromantisan itu. Meski aku selalu sakit ketika aku berbasah-basahan pada gerimis. Hah, diriku seakan tertolak olehnya. Tak ada chemistry yang bisa membiarkanku 'bercinta' dengan gerimis. Ya, aku hanya mampu memandanginya, menjadi pengagum rahasia baginya.


Hari ini langit sudah terlihat murung. Aku mencoba menebak retorikanya. Hujan atau gerimis? Ah, keduanya adalah antithesis bagiku. Kondisi fisikku memang tak memungkinkan untuk melalui baik hujan maupun gerimis. Sebuah payung -biru muda- kusiapkan di sela tasku. Tak lupa jaket abu-abu kesayanganku melekat erat di tubuhku.


Udara Bandung makin dingin. Tujuh Belas Derajat Celcius! Aku semakin tak tahan dengan dinginnya. Seakan selaras dengan kondisi hatiku saat ini. Sudah tak ada kehangatan di sana. Telah beku. Seperti karang es. Dan tak tercairkan seperti gletser yang mencair.

2 comments:

holabolakoka said...

aku suka suara sapu lidi terseret tanah menyapu dedaunan di pagi sepi...

Anonymous said...

Gerimis atau hujan ya. Menurut gua hujan deras lebih seru dari gerimis. Asal jgn badai ya, kalo badai semuanya bubar, haha