Dibalik hujan..

Kamu suka hujan?” tanyaku.

“Yap! Kamu?”

“Sayangnya nggak”

“Kenapa?” ia ganti bertanya.

“Karena hujan ya hujan. Belum ada alasan yang bikin aku suka. Kalau kamu?” lanjutku bertanya. Ia terdiam sebentar mengamati langit yang beranjak terang.

“Karena hujan ya hujan” jawabnya. “Hei itu kalimatku!” aku protes, sementara ia nyengir.

“Itu karena Tuhan sangat baik hati. Hujan diturunkan untuk menghapus kesedihan kita. Apalagi ada hadiah indah setelahnya” terangnya, tapi aku tak begitu paham.

“Lihat! Tuh kan, aku benar!” serunya sambil menunjuk ke langit. Aku mengikuti kemana telunjuknya mengarah.

Dan aku terpesona.

Matahari muncul. Gumpalan awan berganti menjadi hamparan langit biru seluas mata melihat. Dan sebuah semi lingkaran warna-warni menghias angkasa dengan indahnya.

Pelangi.